Dra. Himmatul Fajri, M.Pd : Soal Ujian Madrasah Harus HOTS
MTsNWBT | Sebentar lagi akan dilaksanakan Ujian Madrasah (UM) tahun pelajaran 2021/2022. Guru-guru perlu dibekali teknis penyusunan kisi-kisi dan soal ujian madrasah. Mengingat ujian tahun ini diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan, maka guru harus betul-betul menyiapkan naskah ujian yang berkualitas.
MTs NW Boro'Tumbuh sebagai salah satu madrasah yang akan menguji 40 orang siswa tahun ini juga berupaya menyiapkan diri. Salah satunya dengan mengikutkan seluruh guru untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penyusunan Kisi-Kisi dan Soal Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022.
Sebelumnya MTs NW Boro'Tumbuh juga sudah mengutus dua orang untuk mengikuti bimtek serupa di tingkat KKM, namun untuk lebih meratakan kemampuan seluruh guru maka perlu diadakan bimtek di tingkat sekolah yang langsung dipandu oleh narasumber dari kantor Kemenag Lombok Timur, yaitu Dra. Himmatul Fajri, M.Pd, yang juga selaku Pengawas-Pembina di KKM Suka-Surga.
Mengawali bimbingannya, Ibu Dra. Himmatul Fajri, M.Pd menyampaikan bahwa soal ujian harus dirancang dengan model HOTS. "Seluruh soal harus HOTS (Higher Order Thinking Skills)," kata beliau, "Hanya saja nanti ada yang level rendah, sedang, dan tinggi," pungkasnya lagi.
Lalu salah seorang peserta ada yang bertanya, "Mengapa harus harus HOTS, bukankah madrasah sendiri yang akan meluluskan siswanya?" Ibu Himmatul Fajri pun menjawab bahwa hal tersebut sudah menjadi ketentuan dari pusat, lagi pula sekolah memang harus membuat soal model HOTS agar siswa setempat bisa bersaing dengan sekolah luar atau di tingkat nasional.
"Siswa di sini nanti akan keluar, mereka akan ketinggalan nanti bila hanya diuji dengan soal-soal yang tidak HOTS, sementara orang-orang di luar sudah melakukannya." Tegas ibu pembina yang terkenal disiplin tersebut.
Posting Komentar untuk "Dra. Himmatul Fajri, M.Pd : Soal Ujian Madrasah Harus HOTS"